Tes Peran Gender

Apakah Kamu Punya Sifat Feminin atau Maskulin?

Selamat datang di Tes Peran Gender! Kuis ini didasarkan pada penelitian inovatif Dr. Sandra Ruth Lipsitz Bem, seorang psikolog Amerika yang mengembangkan Bem Sex-Role Inventory (BSRI). BSRI dirancang untuk mengukur bagaimana individu mendukung sifat-sifat yang terkait dengan peran tradisional laki-laki dan perempuan. Dalam tes yang disederhanakan ini, kami mengeksplorasi bagaimana Anda berhubungan dengan sifat-sifat ini, memberi Anda skor persentase untuk karakteristik feminin dan maskulin Anda. Ingatlah bahwa tes ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat psikologis profesional. Jangan ragu untuk mengikuti tes dan temukan lebih banyak tentang diri Anda.

Catatan: Berdasarkan penelitian Dr. Sandra Lipsitz Bem, tes ini mengkategorikan kepribadianmu menjadi sifat maskulin atau feminin. Meskipun topik ini masih diperdebatkan, karya Bem telah divalidasi secara luas dan dapat diandalkan. Tes ini hanya berfokus pada persepsi gender yang ada dan digunakan baik untuk kritik budaya maupun untuk menegaskan peran gender tradisional. Tes ini secara ketat menguji gagasan gender saat ini tanpa membahas asal usul biologis atau budayanya. Hal ini digunakan untuk analisis budaya oleh para feminis dan validasi peran gender tradisional oleh pihak lain.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu tes peran gender?

Tes Peran Gender adalah tes online yang dibuat untuk mengeksplorasi sifat maskulin dan feminine seseorang. Meskipun terinspirasi dari teori Dr. Sandra Bem, tes ini sepenuhnya independen dan tidak sama dengan Bem Sex-Role Inventory (BSRI) karya Dr. Bem. Tes ini tidak memiliki afiliasi dengan BSRI dan hanya berfungsi sebagai alat penemuan jati diri berdasarkan konsep tematik serupa.

Tes Peran Gender telah disusun oleh tim Arealme, memanfaatkan pengalaman kami yang luas dan data yang dikumpulkan dari rangkaian kuis terkait gender kami.

Apa saja ciri-ciri yang terkait dengan peran gender tradisional?

Peran gender tradisional sering kali mengkategorikan laki-laki sebagai orang yang tegas, kompetitif, dan pendiam secara emosional, sifat yang sering dikaitkan dengan kepemimpinan dan kemandirian. Perempuan, di sisi lain, sering digambarkan sebagai sosok yang mengasuh, berempati, dan ekspresif secara emosional, yang biasanya diasosiasikan dengan pengasuhan dan pembangunan komunitas. Penting untuk dipahami bahwa ini adalah konstruksi masyarakat dan tidak berlaku universal untuk semua orang.

Siapa itu Dr. Sandra Bem?

Sandra Ruth Lipsitz Bem adalah seorang psikolog Amerika yang dikenal karena kontribusinya yang signifikan terhadap studi tentang peran gender, identitas gender, dan androgini. Dia mengembangkan Bem Sex-Role Inventory (BSRI), sebuah skala perintis yang digunakan untuk mengukur sejauh mana individu mendukung sifat-sifat yang berkaitan dengan peran tradisional laki-laki dan perempuan. Karyanya mempunyai pengaruh besar terhadap psikologi dan membantu mengubah persepsi seputar identitas dan peran gender.

Peran Gender Perempuan

Kehidupan Sehari-hari:

Perempuan secara historis diharapkan untuk bisa mengurus rumah tangga, fokus pada tugas-tugas rumahan seperti memasak, bersih-bersih, dan mengasuh anak, yang merupakan perwujudan peran sebagai pengasuh.

Karier:

Harapan karier bagi perempuan secara tradisional adalah berada di sektor “feminin” seperti mengajar, keperawatan, atau seni, sering kali didasarkan pada keyakinan bahwa karir ini memerlukan kecerdasan emosional dan empati.

Hubungan asmara:

Dalam hubungan, wanita sering dipandang sebagai tulang punggung emosional, memberikan dukungan dan menjaga keharmonisan hubungan. Mereka secara tradisional diharapkan lebih komunikatif dan ekspresif tentang perasaan mereka.

Pernikahan:

Dalam konteks pernikahan, perempuan sering kali diharapkan untuk memprioritaskan kehidupan keluarga dan rumah tangga, bahkan terkadang dengan mengorbankan ambisi pribadi atau karier..

Olahraga:

Secara tradisional, perempuan diarahkan pada olahraga yang tidak terlalu agresif seperti senam, tenis, atau berenang. Performa dalam olahraga sering kali dinomorduakan setelah estetika atau keanggunan.

Catatan: Ini hanyalah norma-norma sosial dan tidak berlaku universal untuk semua individu. Perempuan dapat memiliki beragam karakteristik, banyak di antaranya mungkin tidak sejalan dengan peran “feminin” tradisional.

Peran Gender Pria

Kehidupan Sehari-hari:

Dalam pengertian tradisional, laki-laki sering kali diharapkan menjadi pemberi nafkah Utama dan pemecah masalah, mengambil inisiatif dan menunjukkan kompetensi dalam berbagai pekerjaan.

Karier:

Laki-laki sering kali didorong untuk mengejar karier yang dianggap 'maskulin', seperti bidang teknik, keuangan, atau pekerjaan kasar, sering kali karena persepsi bahwa bidang-bidang tersebut memerlukan pemikiran logis dan kekuatan fisik.

Hubungan asmara:

Secara tradisional, laki-laki dipandang sebagai sang inisiator dalam hubungan romantis. Menjadi yang pertama mengajak kencan dan yang pertama melamar. Ekspresi emosional sering kali diremehkan, dengan penekanan pada tindakan daripada kata-kata.

Pernikahan:

Dalam perkawinan, laki-laki secara tradisional diharapkan menjadi pencari nafkah dan kepala rumah tangga, mengambil keputusan besar dan bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga.

Olahraga:

Pria sering kali diarahkan pada olahraga yang kompetitif dan menuntut fisik seperti sepak bola, bola basket, atau tinju. Keberhasilan dalam olahraga dapat dilihat sebagai tanda kejantanan dan kehebatan.

Catatan: Penting untuk ditekankan bahwa ini adalah konstruksi masyarakat dan tidak berlaku universal untuk semua orang. Laki-laki dapat, dan memang, menunjukkan berbagai sifat yang secara tradisional tidak dianggap “maskulin”.

Data Statistik dari Hasil Tes Peran Gender

Nama Negara	Rata" Rasio Pria	Rata" Rasio Perempuan
🇺🇸 Amerika Serikat	55	45
🇬🇧 Inggris Raya	52	48
🇨🇦 Kanada	50	50
🇧🇷 Brazil	51	49
🇩🇪 Jerman	54	46
🇦🇺 Australia	53	47
🇲🇽 Meksico	60	40
🇵🇱 Polandia	55	45
🇫🇷 Prancis	48	52
🇮🇩 Indonesia	58	42
🇵🇭 Filipina	47	53
🇪🇸 Spanyol	50	50
🇮🇹 Italia	53	47
🇳🇱 Belanda	49	51
🇦🇷 Argentina	57	43
🇨🇱 Cile	56	44
🇻🇳 Vietnam	51	49
🇯🇴 Yordania	65	35
🇸🇬 Singapura	52	48
🇷🇺 Rusia	59	41
🇸🇪 Swedia	47	53
🇲🇾 Malaysia	57	43
🇫🇮 Finlandia	48	52
🇪🇬 Mesir	63	37
🇹🇭 Thailand	49	51
🇩🇿 Algeria	62	38
🇹🇷 Turki	61	39
🇸🇦 Arab Saudi	68	32
🇵🇪 Peru	54	46
🇭🇺 Hungaria	53	47
🇮🇪 Irlandia	51	49
🇳🇿 Selandia Baru	52	48
🇵🇹 Portugal	50	50
🇳🇴 Norwegia	48	52
🇬🇷 Yunani	55	45
🇯🇵 Jepang	50	50